Capacity Building: Paradigma Nyata, Mewujudkan Mutu SDM Berkarakter Positif
Sebagai institusi pendidikan kedinasan, sudah selayaknya STAN membekali mahasiswa-mahasiswanya dengan kompetensi tinggi. Kompetensi tidak hanya dalam hardskill namun juga softskill. Hal ini ditujukan di samping membentuk SDM yang menguasai keilmuan dan keahlian, juga yang memiliki karakter posifif. Selain itu, sebagai calon pegawai negeri, mahasiswa dan mahasiswi STAN harus turut membangun dan membawa karakter positif ke institusi lingkungan kerjanya kelak. Pembangunan dan meningkatan karakter, memiliki tujuan utama membangun SDM yang disiplin, respek, dan tangguh.
Berlokasi di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, para mahasiswa menjalani 4 hari penggemblengan fisik dan mental. Mulai dari bangun pagi dilanjutkan dengan pembinaan kerohanian, baris berbaris, strategi dan simulasi tempur sampai malamnya secara bergantian apel jaga di setiap barak. Meski demikian, kegiatan ini tidak bertujuan untuk memiliterkan mahasiswa, akan tetapi pelatihan ini sebagai sarana untuk menanamkan kedisiplinan, sikap respek dan ketangguhan kepada para mahasiswa. Sehingga kelak di kemudian hari diharapkan mereka akan menjadi pegawai negeri yang memiliki kedisiplinan yang tinggi, menaruh rasa hormat kepada atasan, rekan sekerja dan kepada bawahan serta tidak kenal menyerah dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan zaman yang semakin kompleks. Seperti disampaikan oleh Komandan Secapa AD Brigjen TNI Eddy Supriyanto, bertindak sebagai Irup pada upacara pembukaan Capacity Building Mahasiswa Tingkat II Sekolah Tinggi Akuntasi Negara. Sementara itu, Danyonsis 2 Mensis Mayor Inf Nopa Ismiyulianto sebagai komandan upacara. Upacara pembukaan sendiri dilaksanakan di Lapangan Wiradhika Secapa AD pukul 08.30 WIB. Dalam upacara pembukaan tersebut, juga diserah-terimakan mahasiswa untuk dididik oleh STAN diwakili oleh Kabid. Pendidikan Ajun Akuntan Yuniarto Hadiwibowo, SST.,Ak.,MA.,Ph.D dan Komandan Secapa AD Brigjen TNI Eddy Supriyanto selaku perwakilan Secapa AD.
Disamping penggemblengan fisik, peserta pelatihan Capacity Building juga dibekali dengan wawasan dan pemahaman cinta tanah air dan bangsa. Hal tersebut penting, karena mahasiswa sebagai generasi muda merupakan aset bangsa Indonesia dan merupakan motor perubahan. Saat suatu saat menjadi pemimpin, mahasiswa dapat menjadi pemimpin yang sepenuh hati, rela berkorban dan pantang menyerah serta mencurahkan segenap pikiran demi pengabdian yang terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara, seperti nilai moral yang diwarisi dari para pahlawan bangsa. Bertempat di Gedung Soedirman, mahasiswa juga dibekali kewaspadaan terhadap tantangan yang dihadapi ke depan tentang proxy war. Mahasiswa harus turut menyiapkan diri sebagai generasi muda harapan bangsa.
Diperlukan juga sinergisitas antara peserta pelatihan dengan para pembina dan pelatih serta mahasiswa di kampus dengan para dosen dan SDM kesekretariatan sangat diperlukan untuk memperoleh hasil didikan SDM yang terbaik. Sehingga ke depan hasil pelatihan dan pendidikan, dapat menjadi bekal modal bagi para mahasiswa untuk kelak ikut menyukseskan program reformasi birokrasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah saat ini.
Kegiatan capacity building sendiri, merupakan rangkaian kegiatan pembinaan softskill Mahasiswa STAN yang terbagi menjadi 4 gelombang. Mahasiswa tingkat I menjalani kegiatan di Buperta Cibubur dengan Kopasus sebagai training dan terbagi menjadi 2 gelombang yang dilaksanakan dari tanggal 8 sampai 13 Desember 2014. Sedangkan mahasiswa tingkat II menjalani capacity building di Bandung yang terbagi menjadi 2 gelombang juga, yang dilaksanakan dari tanggal 14 sampai 20 Desember 2014. sum@