Era Baru PKN STAN yang Semakin Relevan Bagi Indonesia

Puncak acara peringatan #DIESNATALIS5PKNSTAN pada hari ini (18/07/2020) memanfaatkan aplikasi secara Zoom Meeting dan siaran langsung di Youtube PKN STAN. Pada peringatan tahun ini, tema yang diangkat adalah “Bersatu dalam Asa, Bersama Bangkit, Membangun Indonesia”. Kegiatan ini turut diikuti oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati; Wakil Menteri Keuangan RI; Wakil Ketua BPK RI; jajaran pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemenkeu, dan tamu undangan lainnya, serta sivitas akademika dan Alumni PKN STAN.
Puncak acara berupa Diskusi Eksklusif Bersama Menteri Keuangan. Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani menekankan pentingnya adaptasi desain pendidikan di PKN STAN sebagai respon atas perubahan yang begitu cepat di bidang pengelolaan keuangan negara. “Tidak boleh PKN STAN statis karena itu menggambarkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan hari ini dan ke depan. Maka saya minta PKN STAN harus diubah“, tegas Sri Mulyani.
Peringatan Dies Natalis 5 menjadi momentum bagi PKN STAN agar semakin relevan bagi Indonesia. Ke depan, PKN STAN akan terus memperbesar kontribusinya melalui penyediaan tenaga ahli di bidang pengelolaan keuangan negara yang akan banyak menempati posisi pada berbagai kementerian, lembaga negara, pemda, serta pada cabang pemerintahan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Distribusi lulusan PKN STAN ini diharapkan mampu menyokong pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan bebas dari korupsi. Hal ini menjadi penting untuk mencapai efektivitas birokrasi dalam peningkatan produktivitas serta perbaikan dalam hal layanan publik dan integritas aparatur.
Saat ini, PKN STAN sedang mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk dapat menjalankan sistem pendidikan yang baru. Sumber daya manusia akan disiapkan kompetensinya dalam mewujudkan penyelenggaraan pendidikan berbasis karakter. Selain itu, penyiapan sarana dan prasarana juga sedang berlangsung dengan rancangan berkonsep “student livelihood community” yang memungkinkan terjadinya interaksi secara luas dengan orang-orang yang memiliki keberagaman latar belakang suku, agama, tingkat ekonomi, dan lain sebagainya.
Untuk mendorong keberagaman, PKN STAN akan memperbesar program-program afirmasi yang ditujukan pada masyarakat di Indonesia bagian Timur dan daerah 3T (terluar, tertinggal dan terpencil).
“Desain kurikulum dan proses belajar di PKN STAN harus dapat menggambarkan bahwa Anda adalah miniatur Indonesia. Kebinekaan adalah kekuatan, bukan kelemahan”, tegas Sri Mulyani.
Selamat hari jadi PKN STAN ke-5 :)